This is default featured slide 1 title

my cars man insya allah ^__^.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

my song

my song

my song

Minggu, 25 Mei 2014

Suzuki Satria F150 Drag Bike, Racikan Standar Bejaban Dengan Tim Besar

Jakarta - Persaingan adu cepat di trek lempeng alias drag bike cukup ketat. Time yang sangat berdekatan dan ‘saling tindih’. Selain di kelas FFA 200 cc, Suzuki Satria F150 juga banyak yang ikut pada kelas 150 cc standar.

Namun, setingan di kategori tersebut memang gak banyak ubahan, sehingga para mekanik kudu punya jurus jitu agar tunggangan kesayangan dapat melesat dengan cepat. Seperti tim balap FIRST (Faito Rully Sped Team) yang mangkal di daerah Cipinang Muara, Jaktim.

Sebagian komponen mesin masih menggunakan part standar pabrikan. Untuk di trek 201 meter ini perbandingan gir set juga berperan cukup penting guna memadukan setingan Satria F150 standar.

“Meski setingan belum maksimal, tapi lumayan dapat urutan keempat dengan time 8.6 detik,” ungkap Rully, mekanik sekaligus owner FIRST yang ikut gelaran dragbike di daerah Delta Mas, Cikarang, Jabar lalu (04/05).

Untuk setingan besutan 2010 tim ini sebenarnya masih bisa naik podium, lo! Pasalnya, saat di tengah trek dan mendekati garis finish mesin sempat mati, dikarenakan adanya kebocoran di head silinder.

“Malah, tunggangan itu masih digeber lagi sama joki berikutnya dan waktu yang ditoreh oleh joki kedua juga tetap sama, 8,6 detik. Itu terlihat asap kecil dari head silinder pas tunggangan berada di garis start,” lanjut mantan mekanik Suzuki ini. (motor.otomotifnet.com) 
Data Modifikasi :
Pelek depan-belakang : TK, 120x17 & 140x17
ban depan-belakang : Eat My Dus, 50/90-17 & 60/90-17
Koil : Faito 7400
CDI : BRT I-max
Kampas kopling : Faito
Per kopling : Faito
Gear set : SSS, 14-44
Spuyer : 45/120
Knalpot : Jonea Rully
Speed : 0812-13707042 Estimasi biaya : Rp 20 jutaan





Penulis : OTO-Teguh | Teks Editor : popo | Foto : OTO-Teguh

 silahkan membaca artikel ini, semoga menghibur bagi pecinta modif, artikel ini saya ambil dari http://motor.otomotifnet.com

Selasa, 20 Mei 2014

PEMERIKSAAN KOMPONEN TRANSMISI


1. Periksa poros output dan luncuran dalam.
a) Menggunakan jangka sorong, ukur ketebalan flens poros output. Ketebalam minimum 4,90 mm (0,1929 in).
                                       
 


b) Menggunakan jangka sorong, ukur ketebalan flens luncuran, dalam. Ketebalan minimum 3,9 mm (0,1535 in).
                                         


c) Menggunakan mikrometer, ukur diameter luar dari permukaan jurnal poros output.
Roda gigi-2 : Minimum 38,415 mm (1,5124 in) 
Roda gigi-3 : Minimum 38,415 mm (1,5124 in)

                                   

d) Menggunakan mikrometer, ukur diameter luar, dan luncuran dalam. Diameter minimum 36,98(1,4559 in). 

                                   

e) menggunakan dial gauge, ukur keolengan poros output. Keolengan maksimum 0,06 mm (0,0024 in).
                                   

2. Periksa celah oli roda gigi 1menggunakan dial gauge, ukur celah oli antara roda gigi dan luncuran dalam, dengan bantalan rol jarum
  Celah standar :  0,009 ·— 0,064 mm (0,0004 —— 0,0025 in)
  Celah maksimum : 0,064 mm (0,0025 in)
  Bila celah oli melampaui maksimum,gantilah roda gigi, luncuran dalam atau bantalan rol jarum.

                                      

3. Periksa celah oli roda gigi 2 dan 3, menggunakan dial gauge,ukur celah oli antara roda gigi dan poros dengan bantaI rol jarum terpasang.
celah standar ; 0,06 - 0,11 mm (0,00211 — 0,0043 in) 
Celah maksimum ; 0,11 mm (0,0043 in) ·  Bla celah oli melampaui nilai maksimum, gantillahroda gigi atau poros output.  

                                            

 

4. Periksa ring synchromesh.
a) Putar dan tekan ring synchromesh untuk mengetahui kemampuan pengeremannya. 
  
                                  

b) Ukur celah di antara, ring synchromesh dengan ujung.alur roda gigi.
Celah standar : 1,0 - 2,0 mm (0,039 - 0,079 in)
Celah maksimum : 0,8 mm (0,031 in) 
Bila celah kurangg dari limit, gantilah ring Synchromesh.

                                            

5. Ukur celah antara garpu pemlndah dan hub sleeve, menggunakan feeler gauge, ukur celah antara hub sleeve dan garpu pemindah.l Celah maksimum 1,00 mm (0,039 in). Bila celah melampaui nilai limit, ganti garpu pemindah atau hub sleeve.